Jakarta–Liputan01.com–Dalam enam tahun terakhir ini, pemerintah terus fokus membangun infrastruktur penghubung antardaerah. Infrastruktur tersebut bukan hanya berupa jalan tol, jalur kereta api, jalur penerbangan, dan tol laut saja, tetapi juga konektivitas digital yang dipercepat jangkauannya di seluruh wilayah Indonesia.
Saat membuka Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara virtual, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa infrastruktur digital tersebut bukan hanya dimaksudkan untuk mengintegrasikan ekonomi nasional, mempermudah dan mempermurah arus logistik, serta meningkatkan ekonomi digital dan e-commerce semata. Lebih dari itu, infrastruktur tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas budaya, konektivitas gagasan, dan semangat sebagai sebuah bangsa besar, serta untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Dengan konektivitas luring dan daring yang semakin efektif, kita bisa meningkatkan komunikasi antarumat yang tersebar di seluruh Tanah Air untuk menyebarkan Islam wasathiyah, menebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebinekaan, dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman,” kata Presiden dalam sambutannya melalui video konferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 Desember 2020.
Menurut Presiden, konektivitas fisik dan digital juga bisa dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman dalam membangun daerah dan desa. Seperti diketahui, 75 ribu desa, 514 kabupaten/kota, yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
“Kita bisa berbagi inspirasi untuk mengembangkan inovasi dan kita bisa mengakselerasi kualitas sumber daya manusia kita di seluruh pelosok nusantara untuk menghadapi dunia yang sekarang ini penuh dengan perubahan, persaingan, hiperkompetisi antarnegara, antarperusahaan, antarindividu yang betul-betul harus kita ikuti hari per hari,” imbuhnya.
Bogor, 18 Desember 2020
Presiden Joko Widodo
Komentar