Harga Sapi Naik RPH Warungasem Tetap Bergeliat.

Daerah155 Dilihat

JATENG/BATANG –  Liputan01.com – Rumah Potong Hewan Warungasem Kabupaten  Batang tetap bergeliat meski harga sapi tinggi. Harga daging sapi mulai mengalami kenaikan, termasuk di Kabupaten Batang.

Meski demikian hal tersebut tidak mempengaruhi minat penjagal sapi untuk memotong sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Warungasem Kabupaten Batang.

Sabtu ( 29/05/2021) Petugas RPH Warungasem Dwi Martanto mengatakan, dalam dua pekan terakhir tidak terjadi penurunan jumlah sapi yang dipotong di RPH.

“Alhdamdulilah, kalau di kami justru stabil, hewan yang dipotong di sini enggak ada penurunan meskipun harga sapi naik,” kata Dwi Martanto saat ditemui di RPH Warungasem, Kabupaten Batang. dalam satu harinya ada sekitar 6 sampai 7 ekor sapi yang dipotong di RPH Warungasem. Hingga kini jumlah tersebut tidak mengalami penurunan.

Bobot hidup sapi merupakan patokan harga pembelian sapi, oleh pengepul dari peternak sapi atau perusahaan ternak sapi impor. Maka, dengan naiknya harga tersebut berpengaruh pula pada harga daging sapi potong di pasaran.

Sekarang harga per satu kilo gram bobot hidup sapi jadi Rp 50.000. Dulu sekitar Rp 45.000 dan Harga daging karkas (daging dan tulang) dari Pengepul ke jagal senilai Rp 95.000. Kalau sekarang dijual dipasaran dengan harga diatas Rp 120.000, Ujar Dwi Martanto.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir. Endang Ulfiati menegaskan kenaikan harga bobot hidup sapi dipengaruhi pula oleh nilai tukar dollar yang naik terhadap rupiah. Salah satunya juga karena dolarnya naik, juga dipengaruhi karena stok jumlah sapi di pasar juga berkurang, ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang sapi di Pasar Hewan Limpung juga menuturkan, bahwa harga sapi mulai mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan tiba dalam satu setengah bulan lagi. (*) Agus.

Komentar